.
SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN VOKASIONAL
PENDIDIKAN VOKASIONAL
Tema:
"REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU VOKASIONAL"
Gedung KPLT Lt. 3 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
Senin, 6 Februari 2017
PENDAHULUAN
INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, PEMERINTAH INDONESIA SEDANG BERUPAYA MENYUSUN STRATEGI DALAM PENINGKATAN KUALITAS & DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA.
INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, PEMERINTAH INDONESIA SEDANG BERUPAYA MENYUSUN STRATEGI DALAM PENINGKATAN KUALITAS & DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA.
Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM Indonesia) perlu dijaga keberlanjutannya. Sejalan dengan Instruksi Presiden No 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Mengah Kejuruan (SMK), pemerintah Indonesia sedang berupaya menyusun strategi dalam peningktan kualitas dan daya saing SDM. Oleh karena itu diantara yang perlu dilakukan dalam peningkatan SDM untuk memasuki dunia kerja adalah merevitalisasi pendidikan kejuruan. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam merevitalisasi pendidikan kejuruan meliputi: penyusunan peta jalan pendidikan kejuruan, menyempurnakan dan menselaraskan kurikulum pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi pengguna lulusan (Link and Match), meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan kejuruan, meningkatkan kerjasama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan dunia usaha/industri, meningkatkan akses sertifikasi lulusan pendidikan kejuruan dan akreditasi pendidikan kejuruan, dan membentuk kelompok kerja pendidikan kejuruan. Peningkatan kualitas pendidik kejuruan perlu diimbangi dengan kemampuan penguasaan teknologi dan pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Penguasaan teknologi terapan dapat dilakukan dengan updating competency pendidik kejuruan melalui penelitian dan kerjasama dengan dunia usaha/industri.